Bagikan

Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Ibu Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si saat membuka BAP Daring secara virtual melauii zoom meeting, Jumat 24 Februari 2022.

Oleh: M Nurdin Zuhdi

Sejumlah 432 mahasiswa mulai hari ini sampai dua hari ke depan, Jumat  24-25 Rajab 1443 H bertepatan dengan tanggal 25-26 Februari 2022, tengah mengikuti Baitul Arqam Purna (BAP) secara daring. Ada 9 program studi yang mengikuti BAP daring kali ini, yaitu D3 Radiologi, Ilmu Keperawatan, D3 Kebidanan, S1 Bidan, Bioteknologi, Ilmu Komunikasi, Teknik Informatika, Psikologi dan Administrasi Publik.

Baitul Arqam merupakan perkaderan utama di ‘Aisyiyah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa di Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia. Baitul Arqam merupakan salah satu upaya dalam memberikan bekal ilmu, pengalaman dan keterampilan berorganisasi di Gerakan ‘Aisyiyah.   

Dr. Mufdlilah, M.Sc menyampaikan bahwa “Baitul Arqam bukan hanya sebagai syarat untuk dapat mengikuti wisuda, namun lebih dari itu Baitul Arqam dapat menguatkan nilai-nilai kesilaman sebagai bekal utama ketika mahasiswa sudah terjun sebagai kader-kader Aisyiyah dengan profesinya masing-msing di tengah-tengah masyarakat kelak” demikian disampaikan oleh Wakil Rektor III dalam pembukaan BAP daring (Jumat 25 Februari 2022).

Alumni UNISA Yogyakarta diharapkan menjadi kader-kader muda ‘Aisyiyah di tempat kerja, di masyarakat tempat tinggal dan di dalam keluarga. Ideologi perempuan berkemajuan menjadi titik tolak setiap aktifitas di manapun para alumni ini berada. Alumni adalah penebar visi dan membawa visi ‘Aisyiyah sebagai gerakan perempuan berkemajuan.

UNISA Yogyakarta juga merupakan salah satu pilar pencetak kader ‘Aisyiyah. Atas dasar kepentingan tersebut, diperlukan kader yang memahami dan menghayati gerakan dakwah ‘Aisyiyah, memiliki komitmen dan loyalitas yang kuat pada ‘Aisyiyah serta memiliki ghirah perjuangan untuk mengembangkan ‘Aisyiyah. Untuk kepentingan itu, penyelenggarakan kegiatan Baitul Arqam bagi mahasiswa merupakan salah satu upaya memantapkan semangat ber-Muhammadiyah/’Aisyiyah dan membangun komitmen untuk mendukung gerakan dakwah persyarikatan.  

Baitul Arqam adalah salah satu langkah dalam menyempurnakan dari hal-hal yang belum lengkap dari proses pembelajaran yang di dapat. Ketum PP Aisyiyah juga menegaskan dalam sambutannya bahwa “Baitul Arqam salah satu langkah untuk membekali mahasiswa agar siap menjadi kader-kader yang kokoh dan mampu memberikan kemanfaatan bagi umat, bangsa dan semesta seluas-luasnya” demikian disampaikan oleh Ibu Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si saat membuka BAP Daring secara virtual melalui zoom meeting.

Setidaknya ada dua pesan penting yang disampaikan oleh ketum PP ‘Aisyiyah, Pertama, Baitul Argam adalah salah satu langkah dalam memahami dan menghayati nilai-nilai keislaman yang selama ini sudah diinternalisasi dalam proses pembelajaran di UNISA. Mahasiswa UNISA dalam proses pembelajarannya tidak hanya diasah dari sisi pengetahuannya saja (aql), namun juga diasah jiwanya (qalb). Salah satu cara dalam mengasah jiwa adalah dengan mengikuti Baitul Arqam. Sebab itu, Baitul Arqam menjadi sangat penting untuk diikuti mahasiswa untuk merefresh atau pendalaman dari yang selama ini telah diberikan dari proses pembelajran dari UNISA.

Kedua, Baitul Arqam adalah terminal terakhir dalam pertemuan atau forum yang sangat penting di UNISA. Ada beberapa pesan dan harapan dari PP ‘Aisyiyah, mahasiswa sebagai kader yang akan menjadi alumni, dari sekarang Anda harus sudah memposisikan diri sebagai kader umat atau kader bangsa. Posisi kader sangat penting dalam kehidupan kita ke depan. Dari program kaderisasi ini diharapkan dapat melahirkan kader-kader tangguh yang dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang tidak mudah yang ada di masyarakat. Artinya alumni UNISA menjadi orang-orang pilihan yang akan ditebarkan. Dan akan memberikan warna bagi kehidupan dan kemanfaatan dengan pengalaman dengan bidang keilmuan dan wawasan yang dimiliki.

Ada empat tujuan utama dari diselenggarakannya Baitul Arqam ini, pertama, meningkatkan pemahaman terhadap implementasi Islam yang berkemajuan dalam ranah kehidupan sehari-hari, pengembangan akademik dan kebijakan lembaga; kedua, meningkatkan kemampuan refleksi diri terhadap pengembangan profesi sesuai dengan Pedoman Hidup Islami bagi Warga Muhammadiyah; ketiga, menumbuhkan kesadaran dan pemahaman terhadap implementasi nilai-nilai kemanusiaan berbasis Fikih Al-Maun dalam ranah pengembangan profesionalisme amal usaha pendidikan di lingkungan ‘Aisyiyah; dan keempat, meningkatkan pemahaman terhadap visi, misi dan nilai perjuangan ‘Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Islam yang berkemajuan.