Bagikan

Oleh Dr. M. Nurdin Zuhdi, S.Th.I., M.S.I. (UNISA Yogyakarta)

Menurut Muhammad Fu’ad Al-Baqiy, dalam kitab Mu’jam Mufahras li Alfadzi Qur’an al-Karim, kata Taqwa (Arab: تقوى‎ / taqwā) di dalam Alqur’an diulang sebanyak 259 kali dengan berbagai bentuk derivasinya dan memiliki makna yang beragam (Al-Baqiy, 1945: 758-761). Menurut mayoritas ulama taqwa bermakna menjaga (melindungi) dari bencana atau sesuatu yang menyakitkan. Menurut Raghib al-Asfahani, kata ‘taqwa’ secara harfiah mengandung makna memelihara sesuatu dari apa yang membahayakan (حفظ الشئ مما يؤذه وضره) (Al-Asfahany, 677).

Sejalan dengan Al-Asfahany, Muhammad Abduh, dalam kitab tafsirnya Al-Manar, juga menyebutkan bahwa kata ‘taqwa’ secara etimologi dapat dipahami dengan makna menjauhkan diri dari kemudharatan. Beberapa ulama, seperti Muhammad Ali As-Shabuni, mislnya, mendefiniskan taqwa dengan sikap takut terhadap murka Allah. Sikap takut tersebut diwujudkan dalam bentuk menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi sekuat tenaga semua larangan-Nya dan mencegah siksa-Nya dengan tunduk dan patuh kepada-Nya.

Dari beberapa pengertian taqwa di atas, maka dapat dipahami bahwa taqwa adalah sikap menjaga diri dengan penuh kehati-hatian dan waspada, baik itu dalam perbutan, perkatan maupun pikiran. Sikap hati-hati dan waspada dalam rangka menjaga diri ini sangat diperlukan agar orang-orang yang beriman bisa selamat dari azab Allah, baik itu azab dunia maupun azab akhirat.

Sebagaimana yang telah Allah tegaskan dalam firmanNya: “Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya”. (QS. Al-Anfaal [8]: 25). Menurut Aṭh-Ṭhabari, ulama ahli tafsir, ayat ini menjelaskan bahwa siksa Allah tidak hanya menimpa orang-orang zalim saja, namun juga akan menimpa orang-orang yang beriman.

Mari kita lihat keutamaan atau keistimewaan orang-orang yang bertaqwa sebagaimana yang telah Allah beritakan di dalam Alqur’an. Kesitimewaan orang-orang yang bertaqwa tersebut dapat dikelompokkan ke dalam dua keistimewaan, yaitu keistimewaan yang diberikan di dunia dan keistimewaan yang diberikan nanti di akhirat.

Keistimewaan yang Diberikan di Dunia

Ada banyak keistimewaan dunia yang Allah berikan bagi orang-orang yang bertaqwa. Diantara keistimewaan dunia tersebut adalah: Pertama, Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap persoalan hidup. Hal ini telah ditegaskan di dalam Surat Ath-Thalaaq [65] ayat 2: “Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar”.

Kedua, Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Sebagaimana yang telah ditegaskan di dalam Alqur’an: “Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya” (QS. Ath-Thalaaq [65]: 3).

Ketiga, Allah akan memberikan kemudahan dalam menyelesaikan segala urusannya. Allah berfirman dalam Alqur’an: “Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya” (QS. Ath-Thalaaq [65]: 4).

Keempat, Allah akan memudahkan dalam memperoleh ilmu. Hal ini telah ditegaskan di dalam Alqur’an: “Dan bertaqwalah kepada Allah; Allah memberikan pengajaran kepadamu” (QS. Al-Baqarah [2]: 282), juga firmanNya: “Dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami” (QS. Al-Kahfi [18]: 65).

Kelima, Allah akan menganugrahkan keberkahan dalam hidup. Hal ini telah Allah tegaskan dalam firmanNya: “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi” (QS. Al-A’raaf [7]: 96).

Keistimewaan yang Diberikan di Akhirat

Sedangkan keistimewan akhirat yang Allah berikan bagi hambanya yang bertaqwa adalah: Pertama, Allah menghapus dosanya dan melipat gandakan pahalanya. Firman Allah: “Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya” (QS. Ath-Thalaaq [65]: 5).

Kedua, Allah akan meninggikan derajatnya di hari kiamat. Firman Allah: “Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertaqwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat” (QS. Al-Baqarah [2]: 212).

Ketiga, Allah akan menyelamatkan dari siksa neraka. Firman Allah: “Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertqwa dan membiarkan orang-orang yan zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut” (QS. Maryam [19]: 72).

Keempat, Allah akan mengumpulkan mereka bersama-sama di akhirat. Hal ini digambarkan di dalam firmanNya: “Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula)” (QS. Az-Zumar [39]: 73), dan juga firmanNya: “Dan dia akan kembali kepada keluarga/kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira” (QS. Al-Insyiqaaq [84]: 9).

Kelima, Allah akan mewariskan surga yang penuh kenikmatan. Hal ini digambarkan di dalam Surat Maryam [19] ayat 63: “Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertaqwa.”. Di dalam surat yang lain juga ditegaskan: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam surga dan kenikmatan”. (QS. Ath-Thuur [52]: 17).

Keenam, mendapatkan kemenangan berupa ganjaran yang hanya di dapatkan di Surga: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa akan mendapat kemenangan, yaitu kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya, dan gelas-gelas yang penuh [berisi minuman]. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak [pula] perkataan dusta. Sebagai balasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak”. (QS. An-Naba’ [78]: 31-36).