Bagikan

Oleh: Ruslan Fariadi

Alhamdulillah, di tahun 1444 H ini, dengan Iradah dan Cara-Nya Allah SWT memberi kesempetan untuk mengawali tahun baru 1444 H langsung di Jantung Kota Hijrah Nabi Muhammad Saw.

Seketika saya teringat dengan statmen Umar bin al-Khattab:
الهجرة فرقت بين الحق والباطل فارخوا بها.
[Hijrah adalah pembeda antara yang Hak dan Bathil, maka jadikanlah ia sebagai penanggalanmu].

Dari Madinah al-Munawwarah saya mengingatkan diri sendiri dan bagi siapapun yang ingin diingatkan; “Mari sosialisasikan dan memasyarakatkan Kalender Hijriyah. Agar tidak hanya dirasakan kehadirannya hanya pada saat Awal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha. Karena pada Setiap Bulan Qamariyah banyak terdapat syari’at Agama Islam yang sejatinya dijalankan.

Sahabat….Tahun Lalu adalah KENYATAAN yang telah kita hadapi. Tengoklah ia dengan tatapan optimis dan progresif, untuk menjadi barometer dalam menghadapi IMPIAN di masa depan.

Jangan menggunakan prinsip yang tidak dibenarkan oleh Agama: “YANG LALU BIARLAH BERLALU”. Namun justru Agama kita mengajak untuk menatap kembali Masa Lalu dengan diawali seruan Keimanan; “YA AYYUHAL LADZINA AMANU WAL TANZHUR NAFSUN MA QADDAMAT LIGHAD…”.

SELAMAT TAHUN BARU 1444 H.

Semoga di Tahun ini,
Kesuksesan Terbentangkan,
Kema’rufan terhamparkan,
Rezeki Tercurahkan,
Harapan terwujudkan,
Kesulitan termudahkan,
dan “Kegagalan” ditahun lalu terlunaskan. Aamiin.

Madinah al-Munawwarah, 01 Muharram 1444 H.