Bagikan

Jumat 17 Juni 2022 | 17 Dzulqa’dah 1443 H

Jumat (17 Juni 2022) Universitas Aisyiyah Yogyakarta menggelar kegiatan Baitul Arqom (BA) hari ke 2 untuk pegawai. Di hari terakhir BA ini materi di bawakan oleh bapak Muhammad Sayuti,Ph.D. yang menyampaikan tentang  “Manajemen Unggul Inovatif Didasari Nilai-Nilai Islam Berkemajuan.”

Kemudian bapak Muhammad Sayuti,Ph.D. menceritakan perjalanan beliau dalam mengunjungi kampus – kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah. Dalam perjalanannya beliau melihat kampus – kampus PTMA sebagian ada yang maju dan ada yang tidak, salah satu faktor dari tidak maju nya kampus PTMA tersebut adalah tidak bisa di ajak maju atau tertutup.

Dalam pemaparan bapak Muhammad Sayuti, Prof J. Ancok mengatakan “Profesionalisme dan keunggulan SDM dipengaruhi oleh keyakinan akan makna suatu pekerjaan profesi ”. Perguruan tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam organisasi Muhammdiyah dan Aisyiyah. Faktanya banyak PTMA yang lebih maju dari PTN, dan Muhammaiyah pun memiliki kampus di luar negri sedangkan kampus lain belum meilikinya. Untuk ranking PTMA pun tidak terlalu jauh dari PTN.

Dari fakta tersebut sangat perlu untuk bersyukur dan bangga menjadi salah satu tenaga pendidik di AUM, karena kiprah perjuangan  Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah cukup lama dan prestasi yang telah di perolehnya.

Apabila kita bekerja di AUM, maka apa yang kita kerjakan adalah dakwah. Karir profesionalisme nya adalah mencapai tjuan misi dakwah. Dosen dan pendidik memiliki peran yang sama, hal tersebut menunjukan pada dunia bahwa Muslim itu profesional. Kita perlu menyadari, menjadi tenaga pendidik melayani orang yang sedang tholabul ilmi fisabilillah, atau berjuang di jalan Allah maka hal itu menjadi wajib (perkara penyempurna). Secara bersamaan pula kita mendapat pahala amal jariyah karena memberi ilmu yang bermanfaat. Bekerja di AUM juga termasuk melanjutkan dakwah dan cita-cita K.H Ahmad Dahlan.

Di akhir materi beliau menyampaikan kepada tenaga pendidik untuk bekerja secara profesional, yaitu harus bekerja secara maksimal, selalu on time, dan bekerja selalu benar, bukan membenarkan yang biasa. Karena tata kelola kampus di bangun dari kebiasaan setiap pegawainya dan menjadi kunci utama kesuksesan.

Oleh : Abdul Khalim Mubaroq