Menyambut bulan suci Ramadan 1443H sebagai momentum spesial bagi umat Islam, Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) bersama tim dibawah arahan Wakil Rektor III bidang Al-Islam Kemuhammadiyahan bidang Kemahasiswaan, Alumni, Agama Islam, Kemuhammadiyahan-Ke’aisyiyahan, Dr. Mufdlilah, M.Sc, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menghadirkan berbagai agenda dalam rangka memeriahkan kegiatan Ramadan. Di antara rangkaian kegiatannya adalah Kajian Ramadan Pegawai, Worksop Menulis Opini, Pespama Ramadan, Podcast Ramadan, Bakti Sosial (Sembako Sehat), Peringatan Nuzulul Quran, Ta’jil On The Road, dan Bukber Civitas Akademika.

Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. memberikan sambutannya dalam pembukaan agenda rangkaian kegiatan tersebut secara virtual melalui zoom meeting (4/4/2022). Beliau berpesan, “Kegiatan Ramadan digagas oleh tim untuk kajian dan aktivitas lainnya. Salah satu upaya maka mari kita giatkan, kita sengkuyung, kita dukung bersama dengan cara terlibat aktif dalam setiap aktivitas yg sudah direncanakan di tim ini.”, pungkas beliau dalam sambutannya, disimak langsung oleh kurang lebih 300 partisipan yang hadir diantaranya jajaran pimpinan, dosen serta seluruh civitas akademik UNISA Yogyakarta. Beliau juga menaruh catatan bahwa, “Kita maknai Ramadan tidak hanya mampu menahan lapar dan dahaga saja, tetapi juga menyisakan semangat Ramadan pada diri kita untuk terus kita teruskan dan laksanakan di kehidupan sehari-hari khususnya dalam mengembangkan dan membesarkan kampus kita, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.”, tutur beliau.

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Dr. Hj. Siti Noordjanah Djohantini, M.M., M.Si untuk memberikan keynote speech, pengarahan, serta membuka agenda rangkaian kegiatan yang akan diawali dengan Kajian Ramadhan Pegawai. LPPI UNISA Yogyakarta mengusung tema “Puasa Transformatif untuk UNISA Berkemajuan”. Beliau menyampaikan dalam pengarahannya, “Energi ruhaniah yang positif kita manfaatkan untuk menggerakkan UNISA menjadi UNISA yang lebih baik. Sebagai bentuk jihad untuk mengawal kehidupan dengan mencerdaskan kehidupan bangsa serta menggerakkan dakwah ‘Aisyiyah.” Beliau mengajak agar puasa ini bukan sebagai sarana transaksional melainkan bentuk pengendalian diri untuk mengikhtiarkan kebaikan demi mewujudkan perubahan yang dapat dirasakan dalam lingkup kampus, keumatan, kebangsaan serta kemanusiaan secara global.

Puasa yang transformatif diharapkan dapat mengejawantahkan perubahan positif sebagai representasi keberhasilan puasa yang kita lakukan untuk dirasakan dampaknya, baik bagi diri sendiri maupun kepentingan sosial. Buah ketaqwaan atas berhasilnya bertransformasi melalui puasa di lingkungan kampus khususnya di UNISA Yogyakarta, baik mahasiswa, tenaga pendidik, serta seluruh civitas akademik dimaksudkan dapat berkontribusi memberikan perubahan yang kreatif, inovatif, dan meningkatkan serta memaksimalkan potensi diri. Tentunya, demi menguatkan komitmen untuk membesarkan UNISA Yogyakarta sebagai kampus yg unggul, mencetak sumber daya manusia yang kompeten dengan daya saing tinggi, berpedoman pada nilai-nilai Islami, dan berjiwa professional qur’ani.

Penulis : Salsya Naulia Chamid / S1 Kebidanan