Khutbah Idul Fitri
Oleh : Royan Utsany
السلام عليكم و رحمته الله و بركاته
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ اَمَّا بَعْدُ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
اللهُ أَكْبَرُ, اللهُ أَكْبَرُ, اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً. اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ
Alhamdulillah, marilah kita bersyukur kepada Allah swt atas limpahan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita, sehingga kita dapat hadir di tempat yang mulia ini, Solawat berserta salam mari kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan kita selaku ummatnya yang senantiasa selalu beristiqomah di jalannya sampai akhir nanti, setelah berpuasa sebulan penuh, hari ini kita bertahmid, bertakbir merayakan hari raya ied, mudah-mudahan ibadah kita di bulan ramadhan diterima oleh Allah swt. amin
Jamaa’ah rahimakumullah
Ibadah puasa yang kita lakukan selama sebulan penuh, harus menjadikan kita insan yang bertakwa kepada Allah, oleh karena puasa itu bertujuan agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa, takwa berarti takut kepada Allah, takwa juga berarti selalu menghadirkan Allah dalam setiap gerak kehidupan kita, dalam setiap langkah kehidupan kita selalu membutuhkan petunjuk Allah, kita tidak mungkin bisa sukses sendiri, kita membutuhkan pertolongan Allah dalam hidup ini. Jama’ah rahumakumullah setelah kita ditempa di madrasah ramadhaniyah sebulan penuh, tiba saatnya kita mengimplementasikan nilai-nilai ibadah puasa, mulai dari empati tinggi terhadap sesama yang diwujudkan dalam perbuatan sedekah, mempunyai etos kerja yang baik, karena kita yakin pahala akan dilipatgandakan Allah, kita juga berbekal dengan ilmu yang kita dapatkan di majelis-majelis Ilmu, oleh sebab itu, ibadah puasa yang kita lakukan menjadi ibadah yang bisa bertransformasi dalam kehidupan kita sehari-hari,
Ma’asyirol muslimin
Pelajaran pertama yang bisa diambil adalah menjadi pribadi yang memiliki kepekaan sosial dan jiwa yang welas asih. saat ini pandemi belum berakhir, meskipun angka semakin menurun, dampak pandemi masih kita rasakan hingga saat ini, banyak orang kehilangan pekerjaanya, banyak anak yatim piatu, banyak kemiskinan yang melanda di berbagai belahan dunia dan di wilayah negara kita tercinta, oleh sebab itu marilah kita mentransformasikan nilai-nilai puasa yang kita lakukan sebulan penuh dengan kita menjadi pribadi yang memiliki jiwa welas asih dan kepekaan, kita berbagi terhadap sesama, kalau kita memiliki kelebihan rejeki, kita juga berderma terhadap sesama, berderma adalah salah satu perbuatan yang sangat terpuji, Allah berfirman di dalam al-Qur’an surat al-Baqoroh ayat 245
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Imam At Tobari di dalam tafsirnya mengatakan bahwa Allah akan melipatgandakan pahala seseorang yang berderma dengan pahala yang banyak dan tidak terbatas. Karena kebaikan kita terhadap sesama maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik, hal ini ditegaskan dalam hadist nabi Muhammad saw
وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
“Allah menolong hamba, jika seorang hamba menolong saudaranya. ( HR Muslim)
tolong menolong dalam kebaikan adalah suatu kebaikan dan kebaikan akan kembali pada pelakunya, saat ini banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan kita, banyak fakir miskin di lingkungan kita yang kurang mampu, oleh sebab itu Ta’awun sosial adalah langkah konkrit kita.
Ma’asyirol Muslimin
Hal kedua adalah kita menjadi pribadi yang memiliki integritas
Nilai-nilai al-Quran mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke-hari, memiliki integritas yang tinggi, rajin bekerja, berilmu. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, tidak ada kesuksesan didapat dengan Instan. Oleh karenanya dalam al-Quran kita temukan ayat yang memuji orang yang bekerja, Allah berfirman
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
Bekerja berarti berproses, bekerja berarti berusaha dan bekerja berarti beribadah. Saat ini bisa kita saksikan diberbagai media, anak-anak muda generasi milenial ingin sukses akan tetapi tidak mau berproses, ingin sukses akan tetapi tidak mau bekerja, hal itu tentu bertentangan dengan nilai-nilai agama ini, agama kita mengajarkan Tujuan yang baik harus disertai cara yang baik. Wasilah dan tujuan harus sama sama baik.
Ma’asyirol Muslimin
Setelah menjadi pribadi yang memilki integritas, memiliki etos kerja yang baik, hal yang perlu dilakukan setelah bulan Ramadhan adalah memiliki etos kerja yang Itqan. itqan berarti kesungguhan dan kemantapan dalam melaksanakan suatu tugas, sehingga dikerjakannya secara maksimal, tidak asal-asalan, sampai dengan pekerjaan tersebut tuntas selesai dengan baik, akurat dan sempurna. Sikap Itqon ini juga dijelaskan keutamaanya dalam hadist Rasulullah Saw,
عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إن اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ
Dari Aisyah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Allah ʽazza wa jalla menyukai jika salah seorang di antara kalian melakukan suatu amal secara itqan.”
Menjadi pribadi yang Mutqin adalah salah satu ajaran Rasulullah saw, Itqon dalam beramal akan membuat kerja kita semakin baik, rapi, dan akurat. Marilah kita upayakan diri kita agar menjadi pribadi yang mutqin.
Mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah kita selama bulan Ramadhan, dan kita menjadi pribadi yang kembali pada Fitrah, Allahumma amin. Marilah kita berdoa kepada Allah mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kita dan mengijabahi doa-doa kita
الحمد لله رب العلمين و الصلاة و السلام على المرسلين محمد و علي آله و صحبه أجمعين
اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الاَحْيِاءِ مِنْهُمْ وَالاَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ فيَا قَاضِيَ الحَاجَاتِ
اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا