
Memasuki bulan suci Ramadhan, Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogya) mengadakan kajian tematik perdana sekaligus pembukaan rangkaian Kajian Tematik Ramadhan yang dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga pendidik UNISA Yogya. Kajian tematik perdana ini, dilaksanakan pada hari Senin, 04/04/2022 tepat pada pukul 12.00 WIB yang dilaksanakan melalui virtual Zoom meeting dikarenakan kondisi pandemi virus covid-19 yang masih melanda negara Indonesia.
Dalam pembukaan kegiatan Kajian Tematik Ramadhan, sambutan diisi langsung oleh Rektor UNISA Yogya, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. Dalam sambutannya, beliau mengharapkan dengan diadakannya kajian tematik di bulan suci Ramadhan ini, para dosen maupun tenaga pendidik UNISA Yogya dapat memaknai bulan suci Ramadhan tidak hanya dengan menahan dahaga dan nafsu, melainkan dapat pula memaknainya dengan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dengan ikut serta mengembankan kampus UNISA Yogya melalui jihad di bidang pendidikan serta menjadi lebih produktif dalam mengembangkan amanah di UNISA Yogya.
Kemudian, sesi kajian tematik perdana ini diisi langsung oleh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PP ‘Aisyiyah), Dr. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si. Dalam kajian tematik ini, beliau membawakan kajian yang berjudul “Puasa Transformatif Untuk UNISA Berkemajuan”. Dalam kajian tersebut, beliau menyampaikan untuk selalu meningkatkan ketakwaan terkhusus di bulan suci Ramadhan ini dan menjadikan Ramadhan sebagai penyemangat, pemicu, serta menggelorakan hal-hal yang bersifat positif dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kehidupan kampus UNISA Yogya. Bentuk ketakwaan tersebut salah satunya ialah dengan beribadah kepada Allah SWT salah satunya dengan mengabdi dan mewujudkan UNISA Yogya menjadi kampus unggul.
Dalam materi yang disampaikan beliau, beliau mengutip salah satu ayat anjuran berpuasa yang terdapat di surah Al-Baqarah ayat 183 yang artinya “Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”. Dari ayat tersebut, beliau memaknai puasa merupakan bagian dari tanggung jawab kita sebagai hamba Allah SWT dan dapat menumbuhkan rasa takut serta taat beribadah kepada Allah SWT. Sesuai dengan tema yang dibawakan, yaitu “Puasa Transformatif Untuk UNISA Berkemajuan”, beliau berkata “Puasa transformatif dalam konteks kampus, ialah bagaimana cara kita bersungguh-sungguh, menguatkan, dan berikhtiar mengenai tanggung jawab keilmuan dan tidak dengan alakadarnya.” Beliau juga menjelaskan bahwa, dampak dari ketakwaan puasa di bulan Ramadhan ini memiliki ciri-ciri yaitu selalu beribadah kepada Allah SWT serta bersyukur seperti taat dalam menjalankan amanah di UNISA Yogya. Selain itu, dampak positif dari pelaksanaan puasa sendiri ialah memberikan dampak sosial kepada lingkungan sekitar yang merupakan bagian dari transformatif puasa dengan membesarkan nama UNISA Yogya sebagai lahan dakwah amar ma’ruf nahi munkar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Di akhir kajian, beliau mengatakan “Saya berharap buah dari puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi tentu menjadi sesuatu untuk menguatkan komitmen untuk terus bertaqorrub, taat, dan takut kepada Allah SWT dengan cara meluruskan hati, pikiran, tindakan, dan pandangannya untuk terus menguatkan perbuatan-perbuatan yang baik, termasuk dalam membesarkan dan menguatkan kampus kita ini menjadi kampus yang unggul”
Penulis: Ahmad Mushawwir/S-1 Teknologi Informasi