Yogyakarta,Kamis (09/05) – Kelompok 06 yang terdiri dari 6 orang Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta lppi.unisayogya.ac.id membuat artikel dengan tema “Mengkaji Ulang Kebangkitan Islam Dengan Tafsir Saintifik” yang berjudul Hubungan Kebangkitan Islam dengan alam Semesta berdasarkan Ilmu Tafsir Saintifik .
Mengkaji ulang kebangkitan Islam dengan tafsir saintifik berfokus pada pengembangan pendekatan ilmiah dalam penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an. Tafsir saintifik, juga dikenal sebagai tafsir ilmi, adalah pendekatan yang menggunakan ilmu pengetahuan modern untuk menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an dan berusaha keras untuk mengeluarkan berbagai ilmu pengetahuan. Dalam konteks ini, tafsir saintifik berupaya mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan ajaran Islam, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan aplikasi ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Mengkaji ulang kebangkitan Islam dengan tafsir saintifik didasarkan pada pendekatan ilmiah yang digunakan dalam penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an. Pendekatan ini memungkinkan para mufassir untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan ajaran Islam, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan aplikasi ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, tafsir saintifik dapat membantu membangkitkan kembali Islam dengan cara yang lebih kontemporer dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan modern.
Alam semesta ini sebenarnya sudah dijelaskan al-quran terlebih dahulu sebelum dibuktikan ilmu saintifik oleh para ilmuan. Seperti tentang bagaimana garis edar tata Surya yang sudah dijelaskan Q.S Al-Anbiya:30 dan Q.S Yasin:38-40, kemudian tentang ledakan big bang Q.S Al-Anbiya:30, tentang tujuh lapis bumi Q.S At-Thalaq:12, bagaimana 2 lautan bertemu namun tidak menyatu Q.S Ar-Rahman:19-20, tentang manusia tidak dapat hidup di planet lain Q.S Al-An’am:125 dan Al-Baqarah:36, serta bagaimana terbentuknya hujan beserta manfaatnya Q.S Ar-Rum ayat:48 dan Q.S Az-Zhukruf:11.
Hal ini, seperti yang sudah dijelaskan di tahun 1400 yang lalu, antara 70-1473 M, Nabi Muhammad SAW (571-634 M) melalui Al-Quran yang telah mengabarkan bagaimana proses pembentukan alam semesta itu.
• Q.S. Ar-Rahman 55:37-38
• Q.S. Al-Anbiya 21:104
Selain itu terdapat pula buku buku yang mendukung bahwa banyak ilmuan islam yang mengembangkan ilmu yang banyak di gunakan sebagai acuan pembelajaran dan peradaban terkait dengan hubungan islam dan pencitaan alam semesta serta proses kebangkitan islam itu sendiri .Buku buku tersebut seperti, Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur’an Al-Karim” karya Syeikh Tantawi, yang berupaya untuk membangkitkan Islam dan mengungguli Eropa dalam berbagai bidang dengan menggunakan pendekatan saintifik, “pendekatan saintifik dalam perspektif tafsir Al-Qur’an”,yang menjelaskan tentang sistematika penafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan ilmu alam atau sains.
Oleh karena itu, membuktikan apa yang di sampaikan Nabi Muhammad SAW pada 1400 tahun yang lalu nyata kebenarannya. Al-Quran memiliki kata kata yang sangat bagus yang tidak mungkin di tiru atau dibuat oleh manusia. Islam merupakan satu-satunya agama di dunia yang sangat berempatik dalam mendorong umatnya untuk menuntut ilmu, bahkan Al- Qur’an itu sendiri merupakan sumber ilmu dan sumber inspirasi berbagai disiplin ilmu pengetahuan sains dan teknologi.