Yogyakarta, Rabu (08/05) — Kelompok 05 yang terdiri dari 6 orang mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta membuat artikel yang berjudul “Integrasi Sains Dan Islam: Menemukan Keseimbangan Menuju Masa Depan Gemilang” dengan tema Sains dan Kebangkitan Islam.
Apa itu integrasi Islam? Integrasi Islam merupakan upaya untuk menggabungkan nilai-nilai, ajaran, dan prinsip-prinsip Islam ke dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial, ekonomi, pendidikan, dan ilmiah dengan tujuan untuk membangun masyarakat yang adil, dan berdasarkan nilai moral Islam. Pendidikan merupakan salah satunya integrasi sains dan agama dalam proses pembelajaran. Dengan pendidikan mengintegrasikan sains dan Islam, kita dapat menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang realitas yang kompleks.
Pendidikan termasuk integrasi Islam yang dapat diwujudkan dalam berbagai cara seperti pengembangan kurikulum yang menyatukan pembelajaran sains dengan nilai-nilai Islam. Penggabungan kedua bidang ini, membuat pendidikan Islam dapat mencetak generasi yang tidak hanya terampil dalam sains dan teknologi, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai moral dan etika Islam. Melalui penyatuan kedua bidang ini, pendidikan Islam memiliki potensi besar untuk mencetak generasi yang tidak hanya mahir dalam sains dan teknologi, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai moral dan etika Islam.
Dalam era modern ini, tantangan yang dihadapi umat manusia semakin kompleks, termasuk dalam bidang sains dan teknologi. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana Islam memandang integrasi antara sains dan keyakinan agama sebagai kunci untuk mencapai masa depan gemilang yang seimbang dan berkelanjutan.
Mengintegrasikan sains dan Islam, penting untuk memahami bahwa sains adalah alat untuk memahami cara kerja alam semesta, sedangkan Islam memberikan kerangka moral dan etika untuk mengarahkan penggunaan sains tersebut. Sebagai contoh, dalam pengembangan teknologi, Islam menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan menggunakan penemuan ilmiah untuk kebaikan bersama.


Di era globalisasi ini, integrasi sains dan Islam dapat menjadi kunci bagi umat Muslim untuk meraih masa depan gemilang. Dengan memadukan pengetahuan sains yang berkembang pesat dengan nilai-nilai Islam yang berlandaskan kedamaian, keadilan, dan keberagaman, umat Muslim dapat menjadi kontributor yang signifikan dalam menciptakan dunia yang lebih baik.
Dengan demikian, integrasi antara sains dan Islam bukanlah sekadar mimpi, tetapi sebuah visi yang dapat diwujudkan melalui pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Dengan menjaga keseimbangan antara pengetahuan ilmiah dan nilai-nilai agama, umat Muslim dapat memimpin dalam inovasi dan pembangunan yang menguntungkan umat manusia secara keseluruhan.
Dengan ini kebangkitan Islam merupakan mubtada’ sebagai sebuah simbol untuk melukiskan kembali pesona umat Islam di era kejayaannya karena perkumpulan diantara para ilmuan adalah sebuah magnet yang sangat kuat daya rekatnya terhadap peradapan lain yang ada disekitarnya, dengan terbaginya corak kebangkitan Islam di Asia Tenggara yaitu; Modernisme & Neo-modernisme; Revivalisme; dan Tradisionalisme membuat adanya faktor muncul nya kebangkitan Islam.


Apa aja sih faktor-faktor muncul nya kebangkitan Islam?
Faktor muncul nya kebangkitan Islam itu adanya kekecewaan tehadap peradaban barat secara keseluruhan yang dialami oleh generasi baru Muslim, adanya gagalnya sistem sosial yang bertumpu pada kapitalisme dan sosialisme, lalu adanya ketahanan ekonomi negara-negara Islam tertentu akibat melonjak nya harga minyak, serta ada rasa percaya diri kaum Muslimin akan masa depan mereka akibat kemenangan mesir atas Israil tahun 1975 revolusi Iran tahun 1979 dan fajar kemunculan kembali peradapan Islam abad ke 15 menurut kalender Islam. ciri-ciri kebangkitan Islam itu sendiri mempunyai prinsip yaitu perjuangan seperti dakwah dan tarbiyah bagi mencapai matlamat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar merealisasikan Islam sebagai cara hidup mereka. Oleh karena itu, kebangkitan Islam haruslah mencari penyelesaian kepada masalah-masalah yang berkaitan dengan akidah dan akhlak seperti yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an.

sains-islam
Jadi, Integrasi antara Islam dan kebangkitan Islam memiliki keterkaitan yang erat dan saling mendukung. Integrasi Islam dengan kebangkitan Islam mengacu pada upaya untuk menyatukan nilai-nilai spiritual, moral, dan budaya Islam dengan aspirasi untuk membangun masyarakat dan negara yang kuat, sejahtera, dan berkeadilan.
Kebangkitan Islam mengacu pada pemulihan identitas, kekuatan, dan martabat umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Sementara itu, integrasi Islam melibatkan penerapan prinsip-prinsip agama Islam dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam pembangunan sains, teknologi, pendidikan, dan pemerintahan.
Kaitannya adalah bahwa integrasi Islam dengan kebangkitan Islam dapat menjadi motor penggerak untuk mengarahkan energi dan upaya umat Islam menuju kemajuan dan kesuksesan yang berkelanjutan. Dengan memadukan nilai-nilai agama Islam yang kuat dengan semangat untuk mengembangkan potensi manusia dan masyarakat, kebangkitan Islam dapat terwujud dalam bentuk pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan umat manusia.
Dalam konteks ini, integrasi Islam dengan kebangkitan Islam juga melibatkan penggunaan sumber daya manusia dan teknologi untuk memperkuat landasan moral, etika, dan spiritualitas umat Islam. Dengan cara ini, integrasi ini dapat memperkuat kembali identitas dan kekuatan umat Islam dalam menghadapi tantangan zaman modern, serta mewujudkan visi Islam tentang keadilan, kedamaian, dan kemakmuran bagi seluruh umat manusia.