Sejumlah mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta program studi (prodi) Keperawatan
Anestesi (kelas A kelompok 7) telah melaksanakan kegiatan presentasi bersama Ibu Dr.
Islamiyah Nur Rohmah, M. Si melalui zoom meeting. Pada presentasi tersebut topik yang kami
angkat mengenai “Bintang dan Langit”. Kegiatan presentasi ini kami laksanakan sebagai
bentuk pemenuhan tugas akhir mata kuliah Islam dan Iptek. Menurut dalam kitab Miracles of
Al-Qur‟an dan As-Sunnah, bahwa bintang adalah benda langit yang tersebar di langit dunia,
mereka berbentuk bulat atau semi bulat, bergas, mudah terbakar, memancarkan cahaya dan
saling berhubungan satu sama lain melalui grafitasi meskipun struktur pembentukan mereka
adalah gas. Bintang-bintang tersebut memiliki massa yang sangat besar, ukuran, dan suhu yang
tinggi. Bintang juga memancarkan gelombang cahaya (ada yang tampak, ada juga yang tidak).
Sedangkan Langit merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah. Keberadaannya tampak dan
dapat diamati dan dirasakan oleh indra manusia. Penciptaan langit oleh Allah merupakan
sebuah keyakinan dalam akidah islam. Pernyataan penciptaan langit disebutkan dalam Surah
Al-An’am ayat 101.
Kegiatan presentasi dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh Lia selaku penanggung
jawab (PJ) mata kuliah Islam dan Iptek. Berikutnya pembacaan ayat suci Al- Quran, yang
dilaksanakan bersama-sama dengan seluruh partisipan. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan
dari Ibu Dr. Islamiyah Nur Rohmah, M. Si selaku dosen pengampu mata kuliah Islam dan Iptek.
Dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu pemaparan materi oleh anggota kelompok 7 mengenai
Kebangkitan Bintang dan langit. Partisipan ataupun mahasiswa lainnya mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan presentasi dengan baik dan antusias.
Dalam KBBI bintang diartikan sebagai benda langit yang terdiri atas gas menyala seperti
matahari, terutama tampak pada malam hari, planet atau gugusan planet yang menjadi
pegangan dalam astrologi. Bintang adalah benda langit yang dapat memancarkan cahaya
sendiri. Bintang memiliki Kedudukannya tersendiri dalam Al-qur’an dan kehidupan Manusia
yaitu: bintang sebagai penanda kiamat, bintang sebagai alat sumpah, bintang sebagai penghias
langit, bintang sebagai penunjuk arah, bintang sebagai alat pelempar setan, dan bintang
bersujud kepada allah.
Kemudian dalam buku Miracles of Al-Quran & Al-Sunnah, Zakir Naik memberikan penjelasan
pada bagian pertama dari hadist, dimana Nabi saw bersabda, Bintang bintang merupakan
sumber keamanan bagi langit. Apabila bintang-bintang menghilang maka akan bernasib seperti
apa yang telah dijanjikan. Hilangnya bintang berarti bintang tersebut musnah dan tersebar, lalu
langitakan terbelah, pecah berkeping-keping, berputar-putar, kemudian berubah menjadi logam
cair dan mengeluarkan banyak asap. Allah SWT menginformasikan kepada bangsa Arab agar
memahami, bahwa bintang-bintang itu mempunyai jasa besar terhadap kehidupan mereka
dalam menentukan musim, ketika mereka bersiap-siap untuk mencari padang rumput dan
mendatangi tempat-tempat tersebut setelah turun hujan, atau waktu mereka ingin menanam
yang dapat mereka tanam, mereka juga merasa optimis dengan adanya sebagian yang lain.
Allah mengisyaratkan penciptaan langit bersama dengan Bumi serta segala isinya selama enam
masa. Keterangannya berasal dari Surah Al-Furqan Ayat 59 dan Surah As-Sajdah Ayat 4.
Penyebutan enam masa ditafsirkan sebagai masa dalam persepsi manusia. Kedudukan langit
sebagai makhluk ciptaan Allah lebih rendah dibandingkan dengan manusia. Langit tidak
mampu menanggung tanggung jawab yang diberikan oleh Allah berupa wahyu dalam
kehidupan yang nyata. Karenanya, Allah menetapkan manusia sebagai makhluk pilihan untuk
menanggungnya. Kemudian, keberadaan langit dan segala isinya telah ditetapkan oleh Allah
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Keterangannya dalam Surah Az-Zukhruf ayat 13. Karena
itu, segala urusan yang ada di langit menjadi urusan Allah dan mencakup bagian dari
kekuasaan-Nya. Keterangannya dalam Surah Yunus ayat 3. Allah menyatakan bahwa langit
merupakan sesuatu yang sulit ditembus. Langit dapat ditembus hanya dengan kekuatan yang
mencukupi untuk menembusnya. Keterangan ini ada dalam Surah Ar-Rahman ayat 33. Langit
kemudian dapat ditembus setelah perkembangan ilmu mampu mempersiapkan penjelajahan
planet-planet.
Penjelasan materi presentasi selesai, dilanjutkan dengan tambahan penjelasan dari Ibu Dr.
Islamiyah Nur Rohmah, M. Si mengenai topik materi presentasi yaitu Kebangkitan Bintang
dan langit, serta Ibu Dr. Islamiyah Nur Rohmah, M. Si memberitahukan bahwa tugas artikel
harus dikerjakan sebagai pemenuhan tugas akhir mata kuliah Islam dan Iptek. Kegiatan
presentasi selesai dan pada penghujung waktu presentasi ditutup dengan foto bersama.